\"\"
Foto melalui Sasaran

Rasmus Hojlund, striker timnas Denmark Eric Ten Hag baru saja pindah ke Manchester United musim panas ini dengan biaya 72 juta pound, pindah dari klub Serie A Italia Atalanta. Adapun Setan Merah musim ini berhak kembali bermain di Liga Champions UEFA lagi. Hal tersebut membuat manajer asal Belanda itu ingin memperkuat lini depannya, namun sang striker mungkin tidak mendapat dukungan dari keluarga saat Setan Merah bermain di kompetisi terbesar Eropa tersebut. Jadi mengapa demikian? Hari ini kami akan memberi Anda jawabannya.

Mengapa keluarga mungkin tidak mendukung \’Hoylund\’ melawan Manchester United di Liga Champions

Di babak penyisihan grup UCL, Manchester United tergabung dalam Grup A bersama dengan Bayern Munich, Galatasaray dan Copenhagen, yang berarti Rasmus H Aylund akan bermain melawan klub lamanya, Copenhagen, tim terkenal di liga teratas Denmark, tim yang dia telah bergabung sejak tim yunior pada tahun 2017 dan telah dimasukkan ke tim utama pada tahun 2021. Namun ini bukan alasan mengapa keluarganya tidak mendukung putranya. Tapi itu karena Adik dari penyerang berusia 20 tahun, Oska dan Emil Hoylund, kini bermain di Kopenhagen, dengan Oska dan Emil kini berusia 18 tahun. Tumbuh dari tim muda Kopenhagen, sama seperti Rasmus. Baru-baru ini, keduanya adalah adik laki-laki sudah mampu melangkah ke tim utama. Artinya, Rasmus Hoylund selain berpeluang bermain melawan tim lamanya. Ia pun berkesempatan berduel dengan kedua adiknya, Oscar dan Emil.

Apa kata Rasmus Hoylund mengenai masalah ini?

Striker baru Setan Merah itu mengungkapkan kepada The Mirror bahwa ia menelepon saudaranya setelah undian keluar. Ia mengatakan, orang tuanya sedikit bingung dengan hal tersebut. Karena aku tidak tahu harus mendukung siapa. “Saya menelepon saudara laki-laki saya setelah pengundian. Orang tua saya sedikit tertawa karena mereka tidak tahu siapa yang harus disemangati. Tapi aku dan kakakku berkata, ayolah, ini keren sekali. Kami sudah melakukan ini sebagai karier. Itu sebabnya kami sampai pada titik ini,” kata mantan striker Atalanta itu. “Ini adalah klub rumah saya. Tapi kecil kemungkinannya kamu bisa bermain melawan saudara-saudaramu. Kami harus berharap untuk melihat apakah saya bisa bermain di pertandingan itu. Dan hal yang sama berlaku untuk adik laki-lakiku.”