\"Kevin
Foto melalui standar

Alasan Salah dan De Bruyne Tak Berkembang Bersama Chelsea

Sebelum menjadi pemain top di Liga Inggris seperti saat ini Pemain Liverpool dan Man City seperti \’Mohamed Salah\’ dan \’Kevin De Bruyne\’ sama-sama pernah bermain dengan Chelsea sebelumnya, namun kehidupan di kawasan Stamford jembatan mereka tidak bisa dibilang mulus. Pasalnya, baik Mohamed Salah maupun Kevin De Bruyne jarang mendapat kesempatan bermain di lapangan. Menyebabkan mereka akhirnya harus hengkang dari tim, yang terbaru adalah John Obi Mikel, mantan gelandang bertahan timnas Nigeria. yang pernah bekerja sama dengan pasangan berseragam Chelsea ini mengungkap alasan pasangan tersebut tidak sukses bersama klub ternama asal London tersebut melalui program Obi One Podcast.

Obi Mikel mengungkap alasan Salah-De Bruyne gagal sukses di Chelsea

Oleh John Obi Mikel mengungkapkan bahwa sikap menjadi hal utama yang menghalangi Kevin De Bruyne mendapatkan banyak peluang bersama Chelsea. “Saya rasa De Bruyne bukanlah pemain terbaik saat itu. Dia hanyalah seseorang yang datang untuk berlatih. Dan itu mungkin karena dia jarang bermain. Dia selalu menundukkan kepalanya dan meringis di wajahnya. Dia seperti anak kecil yang datang ke taman bermain dan tidak ada yang mau bermain dengannya,” kata John Obi Mikel.Mantan pemain internasional Nigeria itu juga mengungkapkan bahwa De Bruyne sempat berselisih dengan seniornya Samu.El Eto\’o saat latihan lapangan karena kesal karena striker veteran itu membentaknya. “Saya ingat betul ketika Samuel Eto\’o masuk dan membentaknya karena De Bruyne tidak berlatih seserius yang diinginkan Eto\’o. Dia sangat marah. Dan terjadi perdebatan besar di lapangan latihan.”

Mohamed Salah di Chelsea

Sementara dalam kasus Mohamed Salah, Mikel mengatakan, “Mereka (Salah dan De Bruyne) sangat tidak beruntung berada di era Jose Mourinho karena mereka tidak peduli. Tidak peduli siapa Anda, dari mana Anda berasal. Jika Anda tidak dapat melakukan pekerjaan yang dia inginkan. Dijamin pasti anda akan dipermainkan. Suatu saat kami harus keluar dan memainkan pertandingan tandang. Saat turun minum, Mourinho mengkritik Salah. Mainkan sampai dia menangis. Pada saat kami berpikir, oke, Mourinho akan membiarkan Salah masuk dan menebus kesalahannya di babak kedua. Tapi tidak, dia menyakiti Salah dengan segera menggantikannya. Saat itu, kami tidak menyangka De Bruyne dan Salah bisa seperti sekarang ini. Namun yang patut disyukuri, mereka pergi dan melakukan apa yang harus mereka lakukan. Mereka sudah berkembang dan menjadi superstar internasional. Ketika saya menonton Kevin De Bruyne bermain, saya masih bertanya-tanya apakah dia orang yang sama yang pernah berada di Chelsea.\’