\"Mikailo
Foto melalui inews.co.uk

Pochettino merespons penampilan Mudrik

Mauricio Pochettino, manajer raksasa Liga Premier Inggris Chelsea, mendesak pemain sayap Ukraina Mykhailo Mudrik untuk meningkatkan performanya. Bahkan di laga terakhir liga yang imbang 2-2 dengan Arsenal, ia tampil apik.Dalam \”London derby match\” melawan Arsenal, bintang berusia 22 tahun itu meledak dalam performa prima setelah menjadi pemain penalti tim. dan menjadi orang yang mencetak gol kedua sekaligus menggemparkan pertahanan \”Cannon\” Sementara itu, dalam 3 laga terakhir Premier League, Mudrik sudah mencetak 2 gol, yang sepertinya akan kembali ke performa bagusnya lagi. Namun Pochettino mempertimbangkan mantan pemain sayap Shakhtar itu Donetsk di Liga Ukraina masih perlu lebih mengembangkan diri. Pochettino berkata: “Mudric belum dalam kondisi terbaiknya. Dia perlu terus meningkatkan dirinya. Dia menginginkan gol pertamanya di Stamford Bridge dan mendapatkannya. Tapi dia masih perlu meningkatkan dirinya tetapi dengan gol-gol yang dia cetak, saya pikir dia akan lebih percaya diri di masa depan.” Bagi Mudrik, dia pindah dari Shakhtar untuk bermain dengan Chelsea pada Januari dengan biaya sebesar 80 juta pound, bermain di semua kompetisi selama 25 pertandingan, mencetak 2 gol.

\"David
Foto melalui football365

Mikailo Mudrik mengungkap cerita di balik tembakan overhead David Raya.

Pekan lalu, Mikailo Mudrik mencetak gol keduanya selama berseragam Chelsea dan gol pertamanya di depan para pendukung di Stamford Bridge. Bridge dengan chip rendah di atas kepala David Raya, mencetak gol indah dalam hasil imbang kandang Chelsea dengan Arsenal 2-2, yang meskipun pemain berusia 22 tahun itu mencetak gol yang luar biasa Namun, ia masih dipandang oleh banyak orang sebagai niat pertama pemain sayap asal Ukraina itu, ketimbang menjadi pembuka bagi rekan satu timnya yang menunggu di area penalti. Namun, belakangan Mikailo Mudrik mengungkapkan melalui media klub bahwa gol yang dicetaknya bukanlah sebuah kebetulan melainkan sesuatu yang ia praktikkan sesuai saran staf pelatih. “Gol itu adalah tembakan setengah terbuka,” kata Mudrik tentang golnya. “Sebelum pertandingan, pelatih kiper kami menyuruh saya untuk mengawasi David Raya karena dia suka membaca permainan dan sering keluar untuk memotong bola. Jadi saya bisa mencungkil bola melewati kepalanya. Saya menyimpan informasi ini dari tim di kepala saya. Dan ketika saya mempunyai kesempatan, saya melakukan setengah tembakan, setengah mengoper dan itu adalah keputusan yang bagus. Menurutku sungguh luar biasa bisa berbagi momen seperti ini dengan penggemar kami. Terutama melawan Arsenal, itu adalah momen yang sangat spesial dan saya sangat menghargai dukungan mereka.”